Senin, 26 September 2011

SDA Siap Ajukan Pengganti Suharso

JAKARTA – Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) siap mengajukan nama calon pengganti Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, jika nanti presiden memintanya. Terkait nama yang kini telah dipersiapkan PPP, SDA masih belum mau menjelaskan. “Kalau itu, jawabannya nanti dulu, jangan mengandai-andai, karena yang diganti juga belum jelas,” ujarnya di sela acara pelantikan pengurus DPP PPP 2011-2015, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, kemarin.
.
Di KIB jilid II, hingga saat ini, PPP masih menempatkan dua kadernya duduk sebagai menteri. Selain SDA yang menjabat sebagai menteri agama, satu nama lain adalah Suharso Monoarfa. Hingga saat ini, Suharso masih tercatat sebagai salah satu pengurus DPPP PPP. Meski tidak hadir dalam acara pelantikan, mantan bendahara umum PPP tersebut tercatat sebagai salah satu ketua DPP partai berlambang kabah tersebut. Suharso disebut - sebut terancam di-reshuffle usai muculnya secara luas keretakan rumahtangga bapak dua anak tersebut. Dia digugat cerai istrinya, Carolina Kaluku yang merasa sudah diselingkuhi.
.
Secara terpisah, dosen Kelompok Perumahan dan Pemukiman ITB M Jehansyah Siregar mengatakan dua tahun pemerintahan SBY, urusan perumahan rakyat memang menunjukkan kinerja yang sangat mengkhawatirkan. “Berbagai program bisa dinilai meleset dari tujuannya,” kritik Jehansyah yang juga anggota Tim Visi Indonesia 2033 itu. Dia menyebut program rumah susun hak milik (rusunami) banyak yang salah sasaran. Bahkan menjadi ajang spekulasi kelas menengah atas. Begitu juga dengan program rumah susun hak sewa (rusunawa) yang terlantar sampai ribuan unit.
.
“Ujungnya salah sasaran juga ketika terpaksa disediakan untuk mahasiswa dan anggota TNI/POLRI,” katanya.
Nasib serupa juga menimpa program Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S). Program itu, ungkap Jehansyah, dalam implementasinya justru jauh dari konsep pemberdayaan. “Malah cenderung bagi-bagi uang renovasi rumah saja dan sama sekali tidak menyentuh keluarga-keluarga miskin kota di permukiman kumuh,” jelasnya.
.
Menurut dia, sudah tujuh bulan berselang. Namun, sampai sekarang belum ada skema delivery yang menjanjikan untuk melaksanakan instruksi presiden dalam menyediakan rumah sangat murah tersebut. “Yang pasti, dari data BPS 2010 diketahui bahwa angka housing backlog (pekerjaan pembangunan rumah yang tak selesai  atau tak lengkap, red) dan luas perumahan kumuh justru melonjak tajam,” kata Jehansyah. Dia berharap Presiden SBY mengevaluasi mendalam Menteri Perumahan Rakyat. “Sebagaimana kegagalan kinerja menteri usulan parpol ini (Suharso Monoarfa), maka SBY sebaiknya memilih menteri dari jalur professional atau akademisi,” saran Jehansyah.(dyn/pri/bay)
.
http://www.radartasikmalaya.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15854:sda-siap-ajukan-pengganti-suharso&catid=32:languages&Itemid=47

Tidak ada komentar:

Posting Komentar